Tata Cara Benar Dalam Merawat Pasen Lansia

 Berikut ini kita akan membahas  Tata Cara yang  Benar Merawat Pasen lansia.

Sejatinya..seharusnya lansia yg sakit di rumah harus dirawat oleh seorang atau beberapa orang perawat/nurss, minimal oleh seorang p.o.s (pembantu orang sakit) yg sdh terlatih dan terbiasa merawat orang sakit.

Di media sosial banyak terdapat iklan layanan home care, yang menawarkan layanan perawatan di rumah.

Tp jika kondisi sosial ekonomi keluarga tdk memungkinkan maka keluarga harus  siap merawat orang tua sendiri....

Memang pada awal awalnya akan terasa berat, lelah dan menjenuhkan......tp harus diingat bahwa merawat orang sakit adalah ladang amal utk kehidupan akherat kelak.

Sangat dianjurkan untuk banyak bertanya kepada perawat atau sanak saudara yg pernah merawat orang sakit di rumahnya, juga dianjurkan utk banyak melakukan bromsing di internet seputar hal ihwal perawatan pasen di rumah.

Berikut ini langkah langkah yg harus dilakukan untuk merawat pasen lansia

1. Sadari benar riwayat penyakit pasen

Sebagai anggota keluarga pasen tentu kita lebih tahu tentang kondisi pasen sejak sakit sampai sekarang, baik bersipat subjektif ( misalkan dari keluhan yg diungkapkan sendiri oleh pasen) atau yg bersipat objektif ( dari hasil konsultasi dengan dokter klinik atau dokter di rumah sakit), atau dari hasil pemeriksaan medis pasen, seperti hasil pemeriksaan lab, pemeriksaan x-ray, hasil usg, dll).

Semakin kita mengerti kondisi pasen dan penyakit yg dideritanya maka semakin baik dan teliti pula perawatan yg diterima pasen....

2. Kondisi pasen sekarang dengan segala keluhannya

Dalam hal ini kita mengikuti perkembangan kondisi pasen dari waktu ke waktu, dari satu kontrol ke kontrol berikutnya, juga tentang terapi atau obat yg diterima pasen selama ini

3. Obat obat yg biasa dikonsumsi pasen

Biasakan untuk menghapal obat obat yg diminum pasen..atau mencatatnya pada selembar kertas dan menempelkannya di dinding agar mudah dilihat, jangan melepas stiker obat pada wadah obat...kalau stiker obat tsb lepas maka rekatkan lagi dgn lem atau sejenisnya.

terkadang dokter mengganti merk obat yg biasa diminum pasen dgn merk baru walaupun zat aktipnya tetap sama....terkadang pula dokter menambahkan obat baru sesuai dgn keluhan pasen atau utk menambah efektivitas obat yg sudah ada. Bahkan terkadang dokter jg mengganti obat karena efek samping yg dirasakan pasen...semua ini harus dicermati oleh keluarga pasen


4. Alat alat kesehatan yg biasa digunakan pasen, dll.

Pasen diabetes misalnya, jika type diabetes 1 (diabetes yg tergantung pada insulin dalam mempertahankan kadar gula darah yg stabil) biasa menggunakan suntikan insulin subkutan (sc), yaitu yg  disuntikan ke bawah lipat kulit dgn alat  dan type insulin serta dosis yg sdh ditentukan dokter..

Terkadang pasen juga menggunakan alat test gula darah yg portable, atau alat cek kadar kolesterol total atau cek asam urat portable.

Pasen pasen stroke yg paralis atau kelumpuhan di akral atas/tangan atau di akral bawah/kaki biasa diterapi dgn alat alat khusus seperti alat infra red, atau alat stimulasi elektrik dan sejenisya.

Keluarga pasen juga harus terbiasa dgn penggunaan alat alat pemeriksaan dasar seperti alat termometer utk mengukur suhu tubuh, alat tensi utk mengukur tekanan darah, alat saturasi oksigen.

Kalau menyeka pasen atau memandikan pasen dan ganti pampers pasen biasanya semua orang sudah bisa.

Tentu saja keluarga pasen harus meminta bantuan perawat terlatih jika pasen menggunakan alat alat kesehatan lanjutan seperti  alat tracheostomi, ngt ( atau sonde lambung utk memberi makanan at obat via selang/sonde),  cateter internal utk miksi/pipis pasen, alat monitor, alat ventilasi mekanik, dll


5. Menyusun jadwal utk menjaga pasen

Bisa bergiliran di antara anggota keluarga pasen.
Jangan merawat pasen sendirian...sebab cepat atau lambat akan mengalami kejenuhan...jika sudah jenuh maka perawatan tdk akan efektif lagi dan sering kali terjadi kekeliruan...


6.  Hal hal yg harus diperhatikan dalam merawat pasen di rumah

a. Kebersihan dan keselamatan pasen dan penunggu pasen

Pasen pasen yg bedrest adalah pasen pasen yg beresiko jatuh. sehingga perlu perhatian ekstra ketika kita merawat pasen tersebut. Terutama ketika terjadi mobilisasi pasen dari tempat tidur ke kursi roda atau sebaliknya. Demikian juga ketika pasen tidur di malam hari.

Kebersihan pasen juga harus kita perhatikan. Terutama di daerah  kulit kepala dan rambut,  serumen telinga (yg sering mengering sehingga menghambat pendengaran pasen ), lipatan leher,  daerah perineum, dan di sela sela jari.

Kalau kuku pasen sudah panjang maka harus digunting dengan gunting kuku yg tajam, bentuk sisi kuku harus datar dan bukan runcing, terutama pada pasen diabetes, demikian juga dengan rambut pasen dan kumis/jambang pasen.

Ketika kita bertugas untuk menjaga pasen maka tidak hanya kebersihan dan keselamatan pasen saja yang kita perhatikan, tapi kita juga harus memperhatikan kebersihan dan keselamatan diri sendiri. 

Biasakan untuk mandi pagi hari sebelum merawat pasen. Biasakan pula mencuci tangan sebelum dan sesudah berinteraksi dgn pasen. mencuci tangan bisa dengan air mengalir dan sabun biasa/cair, atau dengan menggunakan cairan antiseptik.

Penggunaan masker (masker medis 3 play reguler atau masker  n95/n100), pemakaian sarung tangan latex, pemakaian celemek saat menyeka pasen, dll adalah sangat dianjurkan utk tindakan pencegahan dari resiko terkontaminasi.

Ventilasi udara di ruangan pasen juga harus baik....dan tidak ada benda benda yg bisa menimbulkan trap debu (seperti karpet dan sejenisnya) yg menimbulkan banyaknya debu di udara.

Jika di ruangan pasen terdapat kipas angin maka kipas angin  harus ditempatkan di depan pasen dan bukan di belakang pasen. ini dimaksudkan agar kipas angin tidak menerpa langsung ke tubuh pasen.

Jika di ruangan pasen terdapat ac maka pemakaian ac hrs dikonsuktasikan terlebih dahulu dgn dokter terutama bagi pasen dengan gangguan pernapasan seperti asma atau penyakit ppok (penyakit paru obstruktif kronis) atau penyakit lainnya.

b. Makanan asupan pasen (baik asupan  biasa atau via sonde lambung)

Asupan makanan bagi pasen harus sesuai dgn anjuran ahli gizi. biasanya ahli gizi akan menghitung jumlah kebutuhan kalori harian pasen dan disesuaikan dgn jenis penyakit.

Pada pasen hiperkoelstrolemia  (kelebihan kolesterol dalam tubuh ) misalnya, asupan makan diusahakan menghindari semakin banyaknya kolesterol dalam tubuh pasen....

Demikian juga dengan pasen diabetes melitus,  pasen dengan hiperuric acid (kelebihan asam urat), pasen dengan hipertensi, pasen dgn gangguan ginjal kronis, pasen dengan jantung kongestif (pembengkakan jantung), dll.

Sebaiknya semua peralatan makan yg digunakan pasen (baik itu peralatan makan biasa atau peralatan untuk memberi makanan via sonde ) setelah dicuci bersih sebaiknya disterilkan dgn alat autoclave portable yg biasa digunakan di rumah tangga.

Penggantian ngt atau sonde lambung biasanya dilakukan dua minggu sekali atau sebulan sekali tergantung jenis ngt yg digunakan. 

Spuit utk memasukan makanan atau obat juga harus diganti minimal sebulan sekali. spuit yg sudah macet ketika digunakn biasanya harus diganti. 

Pengantian ngt atau sonde lambung harus dilakukan oleh perawat yg berpengalaman.

c. Pencegahan dan perawatan luka dekub (jika ada), cateter internal dan eksternal, oksigen, tracheostomi dll

Pasen yg terlalu lama berbaring atau bedrest biasanya menderita semacam lesi pada kulitnya yg biasa disebut dgn luka dekubitus (disingkat dekub). apalagi jika kegiatan miring kanan dan miring kiri (mika miki)  tidak diterapkan dengan baik.

Agar tdk terjadi luka dekub pada kulit pasen maka sangat dianjurkan utk menggunakan kasur angin atau disebut juga kasur anti dekub.

Untuk mencegah luka dekub dianjurkan pula utk mengoleskan salep anti dekub yg banyak dijual di apotek, seperti merk decubal, dll. oleskan salep ini tipis tipis pada daerah daerah kulit pasen yg sering terkena dekub, seperti pada daerah belakang bahu, daerah punggung, daerah gluteal, daerah tumit...dll

Oleskan setiap selesai diseka pagi hari dan malam hari sebelum tidur.

Jika timbul kulit kemerahan dgn sedikit lecet sebagai pertanda awal luka dekub maka segera olesi dgn minyak keletik, minyak ini bisa dibeli pasar (tukang rampe) atau membuat sendiri.

Jika minyak keletik tdk ada dapat digunakan propolis merk apa saja. oleskan sehari tiga kali sambil mempraktekan mika miki. 

Jika luka lecet berlanjut menjadi luka dekub, maka luka tersebut hrs dirawat dgn cara cara dan obat obat khusus untuk dekub, yg akan dibahas dalam artikel tersendiri.

Cateter internal maupun cateter eksternal tidak perlu mendapat perawatan khusus.  perhatian diarahkan pada drainase urine bag/pembuangan urine di kantong urine yg sudah penuh, dan menswab slang cateter dgn swab alkhohol setelah pasen diseka.

Cateter internal biasanya diganti dua minggu sekali atau sebulan sekali tergantung jenis cateter yg digunakan. dan hal ini harus dilakukan oleh perawat. gambar cateter internal dan ekstetnal

Cateter eksternal / cateter condom maka bisa diganti oleh keluarga pasen sendiri.

Jika pasen menggunakan oksigen murni baik yg konvensional atau yang konsentrat maka harus diperhatikan kadar oksigen yg diberikan sesuai dgn anjuran dokter. misalkan pasen diberikan 5 liter per menit.

Penambahan atau pengurangan kadar oksigen akan berpengaruh pada kadar saturasi oksigen pasen. Jika kurang akan mengurangi kadar saturasi oksigen dalam dalam. Dan jika berlebih (dalam jangka panjang)  akan membuat paru paru pasen mengering.

Canul oksigen atau masker oksigen sebaiknya dibersihkan setiap hari. Bisa dibersihkan dgn swab alkhohol. tentu saja setelah regulator oksigennya dimatikan terlebih dahulu.

Setiap bulan canul atau maskes oksigen sebaiknya diganti dgn yg baru. apalagi jika canul atau maskew tersebut terkena mukus pasen.

Air dalam regulator juga hrs diisi ulang jika habis. air regulator oksigen bisa dgn air dispenser yg bersih atau dgn air regulator oksigen siap pakai/portable.

Penyediaan tabung oksigen cadangan juga harus diperhatikan. Lebih baik menyediakan 2 atau 3 tabung besar sebagai cadangan terutama sebagai persediaan di hari libur.

Biasanya kita tidk perlu membeli tabung oksigen, kita cukup merental tabung tsb ke perusahaan isi ulang oksigen dgn menyimpan sejumlah uang deposit sebagai jaminan. jika oksigen dalam tabung habis kita hanya perlu membeli isinya saja dan dalam hal ini tabung tsb bisa diantar ke rumah kita. (delivery order kecuali hari libur).

Tapi regulator oksigen tdk bisa dirental, jadi kita harus membelinya di alkes terdekat.


d. Mika miki pasen

Mika miki adalah istilah yg digunakan utk merubah posisi pasen dari satu posisi ke posisi yg lainnya dengan interval waktu yg teratur. mika miki dimaksudkan agar posisi pasen berubah ubah sehingga kulit pasen terhindar dari luka dekub.

Misalkan posisi pasen dirobah dengan interval 3 jam sekali. maka posisi pasen dirubah dari posisi terlentang ke posisi miring kanan, dan setelah 3 jam posisi pasen dirubah lagi ke posisi terlentang. dan setelah 3 jam kemudian posisi pasen dirubah lagi ke posisi miri miring kiri, demikian seterusnya.

Jadi, dalam waktu 24 jam seharusnya posisi pasen berubah sebanyak 8 kali. tapi harus diingat bahwa ketika pasen tidur malam dan ketika pasen diberi makanan atau obat usahakan pasen dalam posisi terlentang dan posisi kepala lebih tinggi daripada badan dgn kemiringan sekitar 45° sampai 90°. hal ini dimaksudkan agar pasen tdk terkena aspirasi ( makanan atau minuman masuk ke paru paru).

Berikut ini salah satu contoh jadwal mika miki. sebaiknya jadwal mika miki dketik dan ditempel di dinding agar mudah dilihat.

00.00 - 09.00       terlentang
09.00 - 12.00       miring kanan
12.00 - 13.00       terlentang
13.00 - 18.00       miring kiri
18.00 - 21.00       terlentang
21.00 - 06.00       terlentang

Pada jadwal tersebut  terlihat bahwa pada pagi hari sebelum jam 9 pasen dalam posisi terlentang, sebab pada periode waktu ini biasanya pasen mendapat asupan makanan dan obat. dan pada periode ini biasanya pasen diseka atau dimandikan.

Dari jam 21 malam sampai jam enam pagi posisi pasen terlentang sebab biasanya pada jam ini pasen tidur malam. tapi biasanya para nurse yg mendapat giliran jaga malam akan tetap merubah posisi pasen tiap 3 jam sekali agar kegiatan mika miki menjadi maksimal.

e. Seka pasen atau mandi pasen

Biasanya pasen diseka sekali sehari, yaitu di pagi hari antara jam 6 sampai dengan jam 9.  pada sore hari sebelum maghrib pasen bisa juga diseka. hanya saja kalau sore hari pasen diseka sepintas dgn menggunakan washglove utk menghilangkan keringat.


Pada pagi hari pasen diseka dgn air hangat, menggunakan sabun cair shampo. pampers pasen jg diganti, demikian juga dilakukan kebersihan mulut, perawatan tracheotomi (jika ada), dll.

Tata cara menyeka atau memandikan pasen akan dibahas dalam artikel tersendiri.

f. Berjemur pasen

Jika memungkinkan, sebaiknya pasen dijemur sekali sehari. yaitu dari jam 8 pagi sampai dengan jam 9 pagi. hal ini berguna untuk menyerap provitamin d yang akan diubah tubuh menjadi vitamin d. vitamin ini berguna untuk penyerapan kalsium dari asupan makanan.

Berjemur juga berguna untuk mencegah penyakit beberapa penyakit seperti penyakit tb (tuberculosis).

Berjemur sebaiknya tdk melebihi jam 9 pagi karena ditakutkan ada efek negatif ultraviolet matahari. kepala pasen juga ditutup selama pasen dijemur kecuali pada sepermempat jam terakhir waktu berjemur.

Pasen yang masih bisa duduk di kursi roda mungkin masih bisa berjemur dgn cara didudukan di kursi roda. tp tdk demikian halnya dgn pasen paralys total. mungkin kita kesulitan utk menjemur pasen seperti itu.

jika pasen bedrest dan sulit untuk dibawa keluar rumah untuk berjemur maka mungkin jendela di ruangan pasen bisa disiasati sedemikian rupa sehingga cahaya matahari pagi bisa mengenai ranjang pasen setiap jam 8 sampai jam 9 pagi.

g. Menggerakan  pasen sehari hari di rumah

Pasen yg  lama berbaring di tempat tidur perlu digerakan sendi sendi tubuhnya setiap hari. hal ini dilakukan untuk mencegah kekakuan pada sendi sendi tubuhnya (mencegah jaringan lunak di bawah kulit berkurang kelenturannya dan tidak dapat meregang).

Kekakuan sendi akibat tdk digerakan bisa berubah menjadi  kontrakture sendi, yaitu di mana sendi tulang menjadi kaku dan terjadi perlengketan sendi tulang dgn jaringan tendon dan ligamen dan jaringan ikat di sekitarnya. 

Sering kali terjadi bahwa pasen stroke pulih dari "lesi"  di otaknya tp tangan dan / atau tetap tdk bisa digerakan karena sudah terjadi kontrakture di tangan dan/atau kakinya.

Menggerakan pasen juga berguna untuk melancarkan peredaran darah sehingga metabolisme tubuh pasen menjadi lancar. makanan dan obat yg diberikan bisa dicerna tubuh dgn baik.

Menggerakan tubuh juga bermanpaat utk menghilangkan rasa nyeri dan pegal pada tubuh pasen akibat lama berbaring.

Tata cara menggerakan tangan dan kaki pasen dengan gerakan gerakan dasar yg akan dibahas dalam artikel tersendiri.

h. Kontrol pasen ke rumah sakit atau tempat praktek dokter

Biasanya pasen kontrol kesehatannya sebulan sekali atau dua minggu sekali sesuai saran dokter penanggung jawab perawatannya. 

Di samping untuk tujuan penyediaan obat kontrol juga berguna agar dokter bisa memantau perkembangan kesehatan pasen.

Tapi sering kali karena kesibukan keluarga pasen atau jarak yg jauh antara rumah pasen dengan rumah sakit terkadang pasen telat kontrol atau bahkan lama tdk kontrol.

Apalagi jika setiap kali kontrol harus lama antri dari pagi pagi dan kontrol baru selesai pada sore harinya....

Bagaimanapun kontrol ke dokter atau ke rumah sakit tetap dianggap perlu untuk perawatan pasen yg berkesinambungan.

Demikianlah Cara bertindak benar dalam merawat pasen lansia Sega bermanpat.



Comments

Popular posts from this blog

Menjalani Operasi Katarak di RS. Cicendo

Cara Cara Menyeka Pasen Di Rumah

Cara Cara Merawat Tracheostomi di rumah